This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 19 September 2013

SUMBER ARUS LISTRIK

A. GAYA GERAK LISTRIK

Pernahkah kamu memerhatikan tulisan 1,5 V pada baterai, atau 6 V dan 12 V pada akumulator? Besaran 1,5 V, 6 V atau 12 V yang tertulis pada badan baterai atau akumulator menunjukkan beda potensial listrik yang dimilikinya. Hal itu sering disebut gaya gerak listrik (GGL). Untuk membantumu memahami pengertian gaya gerak listrik, perhatikan Gambar 9.1 dan perhatikan pula penjelasannya.
Jika sakelar (sk) ditutup, elektron di kutub negatif baterai akan bergerak melalui penghantar menuju kutub positif. Selama dalam perjalanannya, elektron mendapat tambahan energi dari gaya tarik kutub positif. Namun, energi itu akan habis karena adanya tumbukan antarelektron; di dalam lampu tumbukan itu mengakibatkan filamen berpijar dan mengeluarkan cahaya. Sesampainya di kutub positif, elektron tetap cenderung bergerak menuju ke kutub negatif kembali. Namun, hal itu sulit jika tidak ada bantuan energi luar. Energi luar tersebut berupa energi kimia dari baterai. Energi yang diperlukan untuk memindah elektron di dalam sumber arus itulah yang disebut gaya gerak listrik (GGL).
Pada Gambar 9.1 tegangan terukur pada titik AB (misalnya menggunakan voltmeter) ketika sakelar terbuka merupakan GGL baterai. Adapun tegangan terukur ketika sakelar tertutup merupakan tegangan jepit. Nilai tegangan jepit selalu lebih kecil daripada gaya gerak listrik. Tahukah kamu mengapa demikian?



B. SUMBER ARUS LISTRIK

Kamu sudah mengetahui bagaimana terjadinya arus listrik. Selain itu kamu juga sudah mengenal komponen yang dapat membantu gerakan elektron dalam suatu rangkaian. Suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat untuk mengubah satu jenis energi, misalnya energi kimia dan energi gerak, menjadi energi listrik disebut sumber arus listrik. Contohnya baterai, akumulator, dan generator.
Sumber arus listrik dibedakan menjadi dua, yaitu sumber arus listrik bolak-balik (AC) dan sumber arus listrik searah (DC). Sumber arus listrik AC dihasilkan oleh dinamo arus AC dan generator. Ada beberapa macam sumber arus searah, misalnya sel volta, elemen kering (baterai), akumulator, solar sel, dan dinamo arus searah. Elemen volta, batu baterai, dan akumulator merupakan sumber arus searah yang dihasilkan oleh reaksi kimia. Oleh karena itu, elemen volta, batu baterai, dan akumulator sering disebut elektrokimia. Dikatakan elektrokimia sebab alat tersebut mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
Elemen dibedakan menjadi dua, yaitu elemen primer dan elemen sekunder. Elemen primer adalah elemen yang setelah habis muatannya tidak dapat diisi kembali. Contohnya elemen volta dan batu baterai. Elemen sekunder adalah elemen yang setelah habis muatannya dapat diisi kembali. Contohnya akumulator (aki). Pada elemen volta, baterai, dan akumulator terdapat tiga bagian utama, yaitu
  1. anode, elektrode positif yang memiliki potensial tinggi,
  2. katode, elektrode negatif yang memiliki potensial rendah,
  3. larutan elektrolit, cairan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Untuk lebih memahami prinsip kerja beberapa contoh elektrokimia, ikutilah uraian berikut.

1. Elemen Volta

Elemen Volta dikembangkan pertama kali oleh Fisikawan Italia bernama Allesandro Volta (1790 - 1800) dengan menggunakan sebuah bejana yang diisi larutan asam sulfat (H2SO4) dan dua logam tembaga (Cu) dan seng (Zn). Bagian utama elemen Volta, yaitu
  1. kutub positif (anode) terbuat dari tembaga (Cu),
  2. kutub negatif (katode) terbuat dari seng (Zn),
  3. larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4).
Lempeng tembaga memiliki potensial tinggi, sedangkan lempeng seng memiliki potensial rendah. Jika kedua lempeng logam itu dihubungkan melalui lampu, lampu akan menyala. Hal ini membuktikan adanya arus listrik yang mengalir pada lampu. Ketika lampu menyala, larutan elektrolit akan bereaksi dengan logam tembaga maupun seng sehingga menghasilkan sejumlah elektron yang mengalir dari seng menuju tembaga. Adapun, reaksi kimia pada elemen Volta adalah sebagai berikut.
  1. Pada larutan elektrolit terjadi reaksi H2SO4 → 2H+ + SO2–4
  2. Pada kutub positif terjadi reaksi Cu + 2H+ → polarisasi H2
  3. Pada kutub negatif terjadi reaksi Zn + SO4 → ZnSO4+ 2e
Reaksi kimia pada elemen Volta akan menghasilkan gelembung-gelembung gas hidrogen (H2). Gas hidrogen tidak dapat bereaksi dengan tembaga, sehingga gas hidrogen hanya menempel dan menutupi lempeng tembaga yang bersifat isolator listrik. Hal ini menyebabkan terhalangnya aliran elektron dari seng menuju tembaga maupun arus listrik dari tembaga menuju seng. Peristiwa tertutupnya lempeng tembaga oleh gelembung-gelembung gas hidrogen disebut polarisasi. Adanya polarisasi gas hidrogen pada lempeng tembaga menyebabkan elemen Volta mampu mengalirkan arus listrik hanya sebentar. Tegangan yang dihasilkan setiap elemen Volta sekitar 1,1 volt. Penggunaan larutan elektrolit yang berupa cairan merupakan kelemahan elemen Volta karena dapat membasahi peralatan lainnya.

2. Elemen Kering

Elemen kering disebut juga baterai. Elemen kering pertama kali dibuat oleh Leclance. Bagian utama elemen kering adalah
  1. kutub positif (anode) terbuat dari batang karbon (C),
  2. kutub negatif (katode) terbuat dari seng (Zn),
  3. larutan elektrolit terbuat dari amonium klorida (NH4Cl),
  4. dispolarisator terbuat dari mangan dioksida (MnO2).
Baterai disebut elemen kering, karena elektrolitnya merupakan
campuran antara serbuk karbon, batu kawi, dan salmiak yang berwujud pasta (kering). Batang karbon (batang arang) memiliki potensial tinggi, sedangkan lempeng seng memiliki potensial rendah. Jika kedua elektrode itu dihubungkan dengan lampu maka lampu akan menyala. Hal ini membuktikan adanya arus listrik yang mengalir pada lampu. Ketika lampu menyala, larutan elektrolit akan bereaksi dengan seng. Adapun, reaksi kimia pada batu baterai adalah sebagai berikut.
  1. Pada larutan elektrolit terjadi reaksi Zn + 2NH4Cl → Zn2+ + 2Cl + 2NH3 + H2 (ditangkap dispolarisasi)
  2. Pada dispolarisator terjadi reaksi H2 + 2MnO2 → Mn2O3 + H2O
Reaksi kimia pada batu baterai akan menghasilkan gelembung-gelembung gas hidrogen (H2). Gas hidrogen akan ditangkap dan bereaksi dengan dispolarisator yang berupa mangan dioksida (MnO2) menghasilkan air (H2O), sehingga pada batu baterai tidak terjadi polarisasi gas hidrogen yang mengganggu jalannya arus listrik. Bahan yang dapat menghilangkan polarisasi gas hidrogen disebut dispolarisator. Adanya bahan dispolarisator pada batu baterai, menyebabkan arus listrik yang mengalir lebih lama. Setiap batu baterai menghasilkan tegangan 1,5 volt. Elemen kering (batu baterai) banyak dijual di toko karena memiliki keunggulan antara lain tahan lama (awet), praktis karena bentuk sesuai kebutuhan, dan tidak membasahi peralatan karena elektrolitnya berupa pasta (kering).

3. Akumulator

Akumulator sering disebut aki. Elektrode akumulator baik anode dan katode terbuat dari timbal (Cu) berpori. Bagian utama akumulator, yaitu
  1. kutup positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbO2),
  2. kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (Pb),
  3. larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) dengan kepekatan 30%.
Lempeng timbal dioksida dan timbal murni disusun saling bersisipan akan membentuk satu pasang sel akumulator yang saling berdekatan dan dipisahkan oleh bahan penyekat berupa isolator. Beda potensial yang dihasilkan setiap satu sel akumulator 2 volt. Dalam kehidupan sehari-hari, ada akumulator 12 volt yang digunakan untuk menghidupkan starter mobil atau untuk menghidupkan lampu sein depan dan belakang mobil. Akumulator 12 volt tersusun dari 6 pasang sel akumulator yang disusun seri. Kemampuan akumulator dalam mengalirkan arus listrik disebut kapasitas akumulator yang dinyatakan dengan satuan Ampere Hour (AH). Kapasitas akumulator 50 AH artinya akumulator mampu mengalirkan arus listrik 1 ampere yang dapat bertahan selama 50 jam tanpa pengisian kembali.

a. Proses Pengosongan Akumulator

Pada saat akumulator digunakan, terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik dan terjadi perubahan anode, katode dan elektrolitnya. Pada anode terjadi perubahan yaitu timbal dioksida (PbO2) menjadi timbal sulfat (PbSO4). Perubahan yang terjadi pada katode adalah timbal murni (Pb) menjadi timbal sulfat (PbSO4). Adapun pada larutan elektrolit terjadi perubahan, yaitu asam sulfat pekat menjadi encer, karena pada pengosongan akumulator terbentuk air (H2O). Susunan akumulator adalah sebagai berikut.
  1. Kutub positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbO2).
  2. Kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (Pb).
  3. Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) dengan kepekatan 30%.
Ketika akumulator digunakan, terjadi reaksi antara larutan elektrolit dengan timbal dioksida dan timbal murni sehingga menghasilkan elektron dan air. Reaksi kimia pada akumulator yang dikosongkan adalah sebagai berikut.
  1. Pada elektrolit : H2SO4 →2H+ + SO4 2–
  2. Pada anode: PbO2 + 2H+ + 2e + H2SO4 →PbSO4+2H2O
  3. Pada katode : Pb + SO 42 → PbSO4
Pada saat akumulator digunakan, baik anode maupun katode perlahan - lahan akan berubah menjadi timbal sulfat (PbSO4). Jika hal itu terjadi, maka kedua kutubnya memiliki potensial sama dan arus listrik berhenti mengalir. Terbentuknya air pada reaksi kimia menyebabkan kepekatan asam sulfat berkurang, sehingga mengurangi massa jenisnya. Keadaan ini dikatakan akumulator kosong (habis).

b. Proses Pengisian Akumulator

Akumulator termasuk elemen sekunder, sehingga setelah habis dapat diisi kembali. Pengisian akumulator sering disebut penyetruman akumulator. Pada saat penyetruman akumulator terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Perubahan yang terjadi pada anode, yaitu timbal sulfat (PbSO4) berubah menjadi timbal dioksida (PbO2). Perubahan pada anode, yaitu timbal sulfat (PbSO4) berubah menjadi timbal murni (Pb). Kepekatan asam sulfat akan berubah dari encer menjadi pekat, karena ketika akumulator disetrum terjadi penguapan air. Bagaimanakah cara menyetrum akumulator?
Untuk menyetrum akumulator diperlukan sumber tegangan DC lain yang memiliki beda potensial yang lebih besar. Misalnya akumulator 6 volt kosong harus disetrum dengan sumber arus yang tegangannya lebih dari 6 volt. Kutub - kutub akumulator dihubungkan dengan kutub sumber tegangan. Kutub positif sumber tegangan dihubungkan dengan kutub positif akumulator. Adapun, kutub negatif sumber tegangan dihubungkan dengan kutub negatif akumulator. Rangkaian ini menyebabkan aliran elektron sumber tegangan DC berlawanan dengan arah aliran elektron akumulator.
Elektron - elektron pada akumulator dipaksa kembali ke elektrode akumulator semula, sehingga dapat membalik reaksi kimia pada kedua elektrodenya. Agar hasil penyetruman akumulator lebih baik, maka arus yang digunakan untuk mengisi kecil dan waktu pengisian lama. Besarnya arus listrik diatur dengan reostat. Pada saat pengisian terjadi penguapan asam sulfat, sehingga menambah kepekatan asam sulfat dan permukaan asam sulfat turun. Oleh sebab itu, perlu ditambah air akumulator kembali.
Susunan akumulator yang akan disetrum (diisi) dalam keadaan masih kosong, yaitu
  1. kutub positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbSO4),
  2. kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (PbSO4),
  3. larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) encer.
Reaksi kimia saat akumulator diisi, yaitu
  1. pada elektrolit : H2SO4 →2H+ + SO4 2–
  2. pada anode : PbSO4 + SO4 2– + 2H2O→ PbO2 + 2H2SO4
  3. pada katode: PbSO4 + 2H+ → Pb + H2SO4
Jadi, saat penyetruman akumulator pada prinsipnya mengubah anode dan katode yang berupa timbal sulfat (PbSO4) menjadi timbal dioksida (PbO2) dan timbal murni (Pb).

C. PENGUKURAN TEGANGAN LISTRIK

Kamu sudah mengetahui bahwa alat ukur lsitrik yang cukup penitng, selain amperemeter, adalah voltmeter. Amperemeter digunakan untuk mengetahui kuat arus listrik dalam suatu rangkaian tertutup. Adapun, voltmeter digunakan untuk mengukur beda potensial. Misalnya beda potensial antara kutub - kutub baterai atau beda potensial di dua titik suatu rangkaian listrik.
Dalam suatu rangkaian, penggunaan voltmeter secara paralel. Maksudnya, terminal positif voltmeter (berwarna merah) dihubungkan dengan kutub positif batu baterai. Adapun kutub negatif voltmeter dihubungkan dengan kutub negatif batu baterai.
Salah satu contoh penggunaan voltmeter yaitu pada pengukuran gaya gerak listrik dan tegangan jepit suatu rangkaian. Untuk lebih jelasnya, lakukan Kegiatan 9.1 secara berkelompok. Sebelumnya, bentuklah satu kelompok yang terdiri 4 siswa; 2 lakilaki dan 2 perempuan.
Perbedaan antara besarnya GGL dengan tegangan jepit menimbulkan adanya kerugian tegangan. Baterai atau sumber arus listrik lainnya memiliki hambatan dalam. Dalam suatu rangkaian, hambatan dalam (r) selalu tersusun seri dengan hambatan luar (R). Perhatikan Gambar 9.8. Berdasarkan gambar, rumus Hukum Ohm dapat ditulis sebagai berikut.
Untuk beberapa elemen yang dipasang secara seri berlaku
Keberadaan hambatan dalam itulah yang menyebabkan menyebabkan kerugian tegangan. Kerugian tegangan dilambangkan dengan U satuannya volt. Hubungan antara GGL, tegangan jepit, dan kerugian tegangan dirumuskan.
E = V + U dengan: E = gaya gerak listrik satuannya volt (V)
  • V = tegangan jepit satuannya volt (V)
  • U = kerugian tegangan satuannya volt (V)

SUMBER ARUS LISTRIK

A. GAYA GERAK LISTRIK

Pernahkah kamu memerhatikan tulisan 1,5 V pada baterai, atau 6 V dan 12 V pada akumulator? Besaran 1,5 V, 6 V atau 12 V yang tertulis pada badan baterai atau akumulator menunjukkan beda potensial listrik yang dimilikinya. Hal itu sering disebut gaya gerak listrik (GGL). Untuk membantumu memahami pengertian gaya gerak listrik, perhatikan Gambar 9.1 dan perhatikan pula penjelasannya.
Jika sakelar (sk) ditutup, elektron di kutub negatif baterai akan bergerak melalui penghantar menuju kutub positif. Selama dalam perjalanannya, elektron mendapat tambahan energi dari gaya tarik kutub positif. Namun, energi itu akan habis karena adanya tumbukan antarelektron; di dalam lampu tumbukan itu mengakibatkan filamen berpijar dan mengeluarkan cahaya. Sesampainya di kutub positif, elektron tetap cenderung bergerak menuju ke kutub negatif kembali. Namun, hal itu sulit jika tidak ada bantuan energi luar. Energi luar tersebut berupa energi kimia dari baterai. Energi yang diperlukan untuk memindah elektron di dalam sumber arus itulah yang disebut gaya gerak listrik (GGL).
Pada Gambar 9.1 tegangan terukur pada titik AB (misalnya menggunakan voltmeter) ketika sakelar terbuka merupakan GGL baterai. Adapun tegangan terukur ketika sakelar tertutup merupakan tegangan jepit. Nilai tegangan jepit selalu lebih kecil daripada gaya gerak listrik. Tahukah kamu mengapa demikian?



B. SUMBER ARUS LISTRIK

Kamu sudah mengetahui bagaimana terjadinya arus listrik. Selain itu kamu juga sudah mengenal komponen yang dapat membantu gerakan elektron dalam suatu rangkaian. Suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat untuk mengubah satu jenis energi, misalnya energi kimia dan energi gerak, menjadi energi listrik disebut sumber arus listrik. Contohnya baterai, akumulator, dan generator.
Sumber arus listrik dibedakan menjadi dua, yaitu sumber arus listrik bolak-balik (AC) dan sumber arus listrik searah (DC). Sumber arus listrik AC dihasilkan oleh dinamo arus AC dan generator. Ada beberapa macam sumber arus searah, misalnya sel volta, elemen kering (baterai), akumulator, solar sel, dan dinamo arus searah. Elemen volta, batu baterai, dan akumulator merupakan sumber arus searah yang dihasilkan oleh reaksi kimia. Oleh karena itu, elemen volta, batu baterai, dan akumulator sering disebut elektrokimia. Dikatakan elektrokimia sebab alat tersebut mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
Elemen dibedakan menjadi dua, yaitu elemen primer dan elemen sekunder. Elemen primer adalah elemen yang setelah habis muatannya tidak dapat diisi kembali. Contohnya elemen volta dan batu baterai. Elemen sekunder adalah elemen yang setelah habis muatannya dapat diisi kembali. Contohnya akumulator (aki). Pada elemen volta, baterai, dan akumulator terdapat tiga bagian utama, yaitu
  1. anode, elektrode positif yang memiliki potensial tinggi,
  2. katode, elektrode negatif yang memiliki potensial rendah,
  3. larutan elektrolit, cairan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Untuk lebih memahami prinsip kerja beberapa contoh elektrokimia, ikutilah uraian berikut.

1. Elemen Volta

Elemen Volta dikembangkan pertama kali oleh Fisikawan Italia bernama Allesandro Volta (1790 - 1800) dengan menggunakan sebuah bejana yang diisi larutan asam sulfat (H2SO4) dan dua logam tembaga (Cu) dan seng (Zn). Bagian utama elemen Volta, yaitu
  1. kutub positif (anode) terbuat dari tembaga (Cu),
  2. kutub negatif (katode) terbuat dari seng (Zn),
  3. larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4).
Lempeng tembaga memiliki potensial tinggi, sedangkan lempeng seng memiliki potensial rendah. Jika kedua lempeng logam itu dihubungkan melalui lampu, lampu akan menyala. Hal ini membuktikan adanya arus listrik yang mengalir pada lampu. Ketika lampu menyala, larutan elektrolit akan bereaksi dengan logam tembaga maupun seng sehingga menghasilkan sejumlah elektron yang mengalir dari seng menuju tembaga. Adapun, reaksi kimia pada elemen Volta adalah sebagai berikut.
  1. Pada larutan elektrolit terjadi reaksi H2SO4 → 2H+ + SO2–4
  2. Pada kutub positif terjadi reaksi Cu + 2H+ → polarisasi H2
  3. Pada kutub negatif terjadi reaksi Zn + SO4 → ZnSO4+ 2e
Reaksi kimia pada elemen Volta akan menghasilkan gelembung-gelembung gas hidrogen (H2). Gas hidrogen tidak dapat bereaksi dengan tembaga, sehingga gas hidrogen hanya menempel dan menutupi lempeng tembaga yang bersifat isolator listrik. Hal ini menyebabkan terhalangnya aliran elektron dari seng menuju tembaga maupun arus listrik dari tembaga menuju seng. Peristiwa tertutupnya lempeng tembaga oleh gelembung-gelembung gas hidrogen disebut polarisasi. Adanya polarisasi gas hidrogen pada lempeng tembaga menyebabkan elemen Volta mampu mengalirkan arus listrik hanya sebentar. Tegangan yang dihasilkan setiap elemen Volta sekitar 1,1 volt. Penggunaan larutan elektrolit yang berupa cairan merupakan kelemahan elemen Volta karena dapat membasahi peralatan lainnya.

2. Elemen Kering

Elemen kering disebut juga baterai. Elemen kering pertama kali dibuat oleh Leclance. Bagian utama elemen kering adalah
  1. kutub positif (anode) terbuat dari batang karbon (C),
  2. kutub negatif (katode) terbuat dari seng (Zn),
  3. larutan elektrolit terbuat dari amonium klorida (NH4Cl),
  4. dispolarisator terbuat dari mangan dioksida (MnO2).
Baterai disebut elemen kering, karena elektrolitnya merupakan
campuran antara serbuk karbon, batu kawi, dan salmiak yang berwujud pasta (kering). Batang karbon (batang arang) memiliki potensial tinggi, sedangkan lempeng seng memiliki potensial rendah. Jika kedua elektrode itu dihubungkan dengan lampu maka lampu akan menyala. Hal ini membuktikan adanya arus listrik yang mengalir pada lampu. Ketika lampu menyala, larutan elektrolit akan bereaksi dengan seng. Adapun, reaksi kimia pada batu baterai adalah sebagai berikut.
  1. Pada larutan elektrolit terjadi reaksi Zn + 2NH4Cl → Zn2+ + 2Cl + 2NH3 + H2 (ditangkap dispolarisasi)
  2. Pada dispolarisator terjadi reaksi H2 + 2MnO2 → Mn2O3 + H2O
Reaksi kimia pada batu baterai akan menghasilkan gelembung-gelembung gas hidrogen (H2). Gas hidrogen akan ditangkap dan bereaksi dengan dispolarisator yang berupa mangan dioksida (MnO2) menghasilkan air (H2O), sehingga pada batu baterai tidak terjadi polarisasi gas hidrogen yang mengganggu jalannya arus listrik. Bahan yang dapat menghilangkan polarisasi gas hidrogen disebut dispolarisator. Adanya bahan dispolarisator pada batu baterai, menyebabkan arus listrik yang mengalir lebih lama. Setiap batu baterai menghasilkan tegangan 1,5 volt. Elemen kering (batu baterai) banyak dijual di toko karena memiliki keunggulan antara lain tahan lama (awet), praktis karena bentuk sesuai kebutuhan, dan tidak membasahi peralatan karena elektrolitnya berupa pasta (kering).

3. Akumulator

Akumulator sering disebut aki. Elektrode akumulator baik anode dan katode terbuat dari timbal (Cu) berpori. Bagian utama akumulator, yaitu
  1. kutup positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbO2),
  2. kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (Pb),
  3. larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) dengan kepekatan 30%.
Lempeng timbal dioksida dan timbal murni disusun saling bersisipan akan membentuk satu pasang sel akumulator yang saling berdekatan dan dipisahkan oleh bahan penyekat berupa isolator. Beda potensial yang dihasilkan setiap satu sel akumulator 2 volt. Dalam kehidupan sehari-hari, ada akumulator 12 volt yang digunakan untuk menghidupkan starter mobil atau untuk menghidupkan lampu sein depan dan belakang mobil. Akumulator 12 volt tersusun dari 6 pasang sel akumulator yang disusun seri. Kemampuan akumulator dalam mengalirkan arus listrik disebut kapasitas akumulator yang dinyatakan dengan satuan Ampere Hour (AH). Kapasitas akumulator 50 AH artinya akumulator mampu mengalirkan arus listrik 1 ampere yang dapat bertahan selama 50 jam tanpa pengisian kembali.

a. Proses Pengosongan Akumulator

Pada saat akumulator digunakan, terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik dan terjadi perubahan anode, katode dan elektrolitnya. Pada anode terjadi perubahan yaitu timbal dioksida (PbO2) menjadi timbal sulfat (PbSO4). Perubahan yang terjadi pada katode adalah timbal murni (Pb) menjadi timbal sulfat (PbSO4). Adapun pada larutan elektrolit terjadi perubahan, yaitu asam sulfat pekat menjadi encer, karena pada pengosongan akumulator terbentuk air (H2O). Susunan akumulator adalah sebagai berikut.
  1. Kutub positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbO2).
  2. Kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (Pb).
  3. Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) dengan kepekatan 30%.
Ketika akumulator digunakan, terjadi reaksi antara larutan elektrolit dengan timbal dioksida dan timbal murni sehingga menghasilkan elektron dan air. Reaksi kimia pada akumulator yang dikosongkan adalah sebagai berikut.
  1. Pada elektrolit : H2SO4 →2H+ + SO4 2–
  2. Pada anode: PbO2 + 2H+ + 2e + H2SO4 →PbSO4+2H2O
  3. Pada katode : Pb + SO 42 → PbSO4
Pada saat akumulator digunakan, baik anode maupun katode perlahan - lahan akan berubah menjadi timbal sulfat (PbSO4). Jika hal itu terjadi, maka kedua kutubnya memiliki potensial sama dan arus listrik berhenti mengalir. Terbentuknya air pada reaksi kimia menyebabkan kepekatan asam sulfat berkurang, sehingga mengurangi massa jenisnya. Keadaan ini dikatakan akumulator kosong (habis).

b. Proses Pengisian Akumulator

Akumulator termasuk elemen sekunder, sehingga setelah habis dapat diisi kembali. Pengisian akumulator sering disebut penyetruman akumulator. Pada saat penyetruman akumulator terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Perubahan yang terjadi pada anode, yaitu timbal sulfat (PbSO4) berubah menjadi timbal dioksida (PbO2). Perubahan pada anode, yaitu timbal sulfat (PbSO4) berubah menjadi timbal murni (Pb). Kepekatan asam sulfat akan berubah dari encer menjadi pekat, karena ketika akumulator disetrum terjadi penguapan air. Bagaimanakah cara menyetrum akumulator?
Untuk menyetrum akumulator diperlukan sumber tegangan DC lain yang memiliki beda potensial yang lebih besar. Misalnya akumulator 6 volt kosong harus disetrum dengan sumber arus yang tegangannya lebih dari 6 volt. Kutub - kutub akumulator dihubungkan dengan kutub sumber tegangan. Kutub positif sumber tegangan dihubungkan dengan kutub positif akumulator. Adapun, kutub negatif sumber tegangan dihubungkan dengan kutub negatif akumulator. Rangkaian ini menyebabkan aliran elektron sumber tegangan DC berlawanan dengan arah aliran elektron akumulator.
Elektron - elektron pada akumulator dipaksa kembali ke elektrode akumulator semula, sehingga dapat membalik reaksi kimia pada kedua elektrodenya. Agar hasil penyetruman akumulator lebih baik, maka arus yang digunakan untuk mengisi kecil dan waktu pengisian lama. Besarnya arus listrik diatur dengan reostat. Pada saat pengisian terjadi penguapan asam sulfat, sehingga menambah kepekatan asam sulfat dan permukaan asam sulfat turun. Oleh sebab itu, perlu ditambah air akumulator kembali.
Susunan akumulator yang akan disetrum (diisi) dalam keadaan masih kosong, yaitu
  1. kutub positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbSO4),
  2. kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (PbSO4),
  3. larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) encer.
Reaksi kimia saat akumulator diisi, yaitu
  1. pada elektrolit : H2SO4 →2H+ + SO4 2–
  2. pada anode : PbSO4 + SO4 2– + 2H2O→ PbO2 + 2H2SO4
  3. pada katode: PbSO4 + 2H+ → Pb + H2SO4
Jadi, saat penyetruman akumulator pada prinsipnya mengubah anode dan katode yang berupa timbal sulfat (PbSO4) menjadi timbal dioksida (PbO2) dan timbal murni (Pb).

C. PENGUKURAN TEGANGAN LISTRIK

Kamu sudah mengetahui bahwa alat ukur lsitrik yang cukup penitng, selain amperemeter, adalah voltmeter. Amperemeter digunakan untuk mengetahui kuat arus listrik dalam suatu rangkaian tertutup. Adapun, voltmeter digunakan untuk mengukur beda potensial. Misalnya beda potensial antara kutub - kutub baterai atau beda potensial di dua titik suatu rangkaian listrik.
Dalam suatu rangkaian, penggunaan voltmeter secara paralel. Maksudnya, terminal positif voltmeter (berwarna merah) dihubungkan dengan kutub positif batu baterai. Adapun kutub negatif voltmeter dihubungkan dengan kutub negatif batu baterai.
Salah satu contoh penggunaan voltmeter yaitu pada pengukuran gaya gerak listrik dan tegangan jepit suatu rangkaian. Untuk lebih jelasnya, lakukan Kegiatan 9.1 secara berkelompok. Sebelumnya, bentuklah satu kelompok yang terdiri 4 siswa; 2 lakilaki dan 2 perempuan.
Perbedaan antara besarnya GGL dengan tegangan jepit menimbulkan adanya kerugian tegangan. Baterai atau sumber arus listrik lainnya memiliki hambatan dalam. Dalam suatu rangkaian, hambatan dalam (r) selalu tersusun seri dengan hambatan luar (R). Perhatikan Gambar 9.8. Berdasarkan gambar, rumus Hukum Ohm dapat ditulis sebagai berikut.
Untuk beberapa elemen yang dipasang secara seri berlaku
Keberadaan hambatan dalam itulah yang menyebabkan menyebabkan kerugian tegangan. Kerugian tegangan dilambangkan dengan U satuannya volt. Hubungan antara GGL, tegangan jepit, dan kerugian tegangan dirumuskan.
E = V + U dengan: E = gaya gerak listrik satuannya volt (V)
  • V = tegangan jepit satuannya volt (V)
  • U = kerugian tegangan satuannya volt (V)

Rabu, 18 September 2013

cara mempercantik blog bagian 2

CARA MEMPERCANTIK BLOG Bag.2

 Cara Membuat Teks Bergerak Mengikuti Arah Kursor


Kali ini akan kita bahas mengenai cara membuat teks mengikuti arah kursor, menanggapi sebuah komentar dari salah seorang teman di blog ini,Tanpa basa basi lagi, ayo kita coba bersama-sama khususnya bagi para bloger....
1. Login akun Blogger
2. Masuk menu Rancangan
3. Pilih Eleman Laman kemudian tambahkan gadget
4. Pilih HTML/JavaScript
5. Masukkan kode script di bawah ini
<style type="text/css"></style>
    /* Circle Text Styles */
    #outerCircleText {
    /* Optional - DO NOT SET FONT-SIZE HERE, SET IT IN THE SCRIPT */
    font-style: italic;
    font-weight: bold;
    font-family: 'comic sans ms';
    color: #000000;
    /* End Optional */

    /* Start Required - Do Not Edit */
    position: absolute;top: 0;left: 0;z-index: 3000;cursor: default;}
    #outerCircleText div {position: relative;}
    #outerCircleText div div {position: absolute;top: 0;left: 0;text-align: center;}
    /* End Required */
    /* End Circle Text Styles */
   
    <script type="text/javascript"></script>
    /* Circling text trail- Tim Tilton
    Website: http://www.tempermedia.com/
    Visit: http://www.dynamicdrive.com/ for Original Source and tons of scripts
    Modified Here for more flexibility and modern browser support
    Modifications as first seen in http://www.dynamicdrive.com/forums/
    username:jscheuer1 - This notice must remain for legal use
    */
    ;(function(){
    // Your message here (QUOTED STRING)
    var msg = "Tutorial Blog";

    /* THE REST OF THE EDITABLE VALUES BELOW ARE ALL UNQUOTED NUMBERS */

    // Set font's style size for calculating dimensions
    // Set to number of desired pixels font size (decimal and negative numbers not allowed)
    var size = 24;

    // Set both to 1 for plain circle, set one of them to 2 for oval
    // Other numbers & decimals can have interesting effects, keep these low (0 to 3)
    var circleY = 0.75; var circleX = 2;

    // The larger this divisor, the smaller the spaces between letters
    // (decimals allowed, not negative numbers)
    var letter_spacing = 5;

    // The larger this multiplier, the bigger the circle/oval
    // (decimals allowed, not negative numbers, some rounding is applied)
    var diameter = 10;

    // Rotation speed, set it negative if you want it to spin clockwise (decimals allowed)
    var rotation = 0.4;

    // This is not the rotation speed, its the reaction speed, keep low!
    // Set this to 1 or a decimal less than one (decimals allowed, not negative numbers)
    var speed = 0.3;

    ////////////////////// Stop Editing //////////////////////

    if (!window.addEventListener && !window.attachEvent || !document.createElement) return;

    msg = msg.split('');
    var n = msg.length - 1, a = Math.round(size * diameter * 0.208333), currStep = 20,
    ymouse = a * circleY + 20, xmouse = a * circleX + 20, y = [], x = [], Y = [], X = [],
    o = document.createElement('div'), oi = document.createElement('div'),
    b = document.compatMode && document.compatMode != "BackCompat"? document.documentElement : document.body,

    mouse = function(e){
    e = e || window.event;
    ymouse = !isNaN(e.pageY)? e.pageY : e.clientY; // y-position
    xmouse = !isNaN(e.pageX)? e.pageX : e.clientX; // x-position
    },

    makecircle = function(){ // rotation/positioning
    if(init.nopy){
    o.style.top = (b || document.body).scrollTop + 'px';
    o.style.left = (b || document.body).scrollLeft + 'px';
    };
    currStep -= rotation;
    for (var d, i = n; i > -1; --i){ // makes the circle
    d = document.getElementById('iemsg' + i).style;
    d.top = Math.round(y[i] + a * Math.sin((currStep + i) / letter_spacing) * circleY - 15) + 'px';
    d.left = Math.round(x[i] + a * Math.cos((currStep + i) / letter_spacing) * circleX) + 'px';
    };
    },

    drag = function(){ // makes the resistance
    y[0] = Y[0] += (ymouse - Y[0]) * speed;
    x[0] = X[0] += (xmouse - 20 - X[0]) * speed;
    for (var i = n; i > 0; --i){
    y[i] = Y[i] += (y[i-1] - Y[i]) * speed;
    x[i] = X[i] += (x[i-1] - X[i]) * speed;
    };
    makecircle();
    },

    init = function(){ // appends message divs, & sets initial values for positioning arrays
    if(!isNaN(window.pageYOffset)){
    ymouse += window.pageYOffset;
    xmouse += window.pageXOffset;
    } else init.nopy = true;
    for (var d, i = n; i > -1; --i){
    d = document.createElement('div'); d.id = 'iemsg' + i;
    d.style.height = d.style.width = a + 'px';
    d.appendChild(document.createTextNode(msg[i]));
    oi.appendChild(d); y[i] = x[i] = Y[i] = X[i] = 0;
    };
    o.appendChild(oi); document.body.appendChild(o);
    setInterval(drag, 25);
    },

    ascroll = function(){
    ymouse += window.pageYOffset;
    xmouse += window.pageXOffset;
    window.removeEventListener('scroll', ascroll, false);
    };

    o.id = 'outerCircleText'; o.style.fontSize = size + 'px';

    if (window.addEventListener){
    window.addEventListener('load', init, false);
    document.addEventListener('mouseover', mouse, false);
    document.addEventListener('mousemove', mouse, false);
    if (/Apple/.test(navigator.vendor))
    window.addEventListener('scroll', ascroll, false);
    }
    else if (window.attachEvent){
    window.attachEvent('onload', init);
    document.attachEvent('onmousemove', mouse);
    };

    })();
   

6. Simpan

Selesai, sekarang kursor akan diikuti dengan teks,
*     Yang berwarna KUNING, berturut-turut adalah kode warna dan teks yang diinginkan.
**   Untuk memilih Kode Warna yang qm inginkan KLIK DISINI...OK!!!
*** Yang berwarna MERAH ukuran huruf, jarak spasi, besar lingkaran yang dibentuk, kecepatan berputar, dan kecepatan mengikuti gerak mouse
--------------------------------------------------------------------------------------
Script Jail hmmm .
Script ne cuma buat yg jail doank .

  1. Login Blogger .
  2. Pilih rancangan .
  3. Trus Edit HTML .
  4. Trus Cari code
  5. .kemudian ganti dengan


<script language=javascript></script>

       6. Kemudian save .

oh ya , dari tadi blum di kasih tau ya gmn efek nya ?
ntar qm sign out trus buka blog qm tanpa log in truss cba qm close....
---------------------------------------------------------------------------------------
BLOG Muter Muter

Ingin membuat Blog anda Muter-mutur ketika di buka oleh pengunjung, caranya Anda cukup men-copy secript di bawah ini, dan pastekan tepat di atas kode <Head>

Caranya :
1. Login ke Blogger Masing-masing
2. Pilih Rancangan
3. Klik Kode HTML,
4. Centang Expand Template Widget
5. Taruh kode di bawah ini sebelum, atau diatas kode <head>


<script>
//<![CDATA[
window.scrollBy(0,0)
window.resizeTo(0,0)
window.moveTo(0,0)
//setInterval("move()",10);
setTimeout("move()", 1);
var mxm=100000
var mym=100000
var mx=100000
var my=100000
var sv=70
var status=1
var szx=0
var szy=0
var c=25
var n=0
var sm=10
var cycle=2
var done=2
function move()
{
if (status == 1)
{
mxm=mxm/1.01
mym=mym/1.01
mx=mx+mxm
my=my-mym
mxm=mxm+(500-mx)/5
mym=mym-(400-my)/5
window.moveTo(mx,my)
rmxm=Math.round(mxm/1)
rmym=Math.round(mym/2)
if (rmxm == 0)
{
if (rmym == 0)
{
status=2
}
}
}
if (status == 2)
{
sv=sv/1.1
scrratio=1+1/3
mx=mx-sv*scrratio/2
my=my-sv/2
szx=szx+sv*scrratio
szy=szy+sv
window.moveTo(mx,my)
window.resizeTo(szx,szy)
if (sv < 0.1)
{
status=3
}
}
if (status == 3)
{
document.fgColor=0xffffFF
c=c-16
if (c<0)
{status=8}
}
if (status == 4)
{
c=c+16
document.bgColor=c*65536
document.fgColor=(255-c)*65536
if (c > 239)
{status=5}
}
if (status == 5)
{
c=c-16
document.bgColor=c*65536
document.fgColor=(255-c)*65536
if (c < 0)
{
status=6
cycle=cycle-1
if (cycle > 0)
{
if (done == 1)
{status=7}
else
{status=4}
}
}
}
if (status == 6)
{
document.title = "Cljck"
alert("Cljck")
cycle=2
status=4
done=1
}
if (status == 7)
{
c=c+4
document.bgColor=c*65536
document.fgColor=(255-c)*65536
if (c > 128)
{status=8}
}
if (status == 8)
{
window.moveTo(0,0)
sx=screen.availWidth
sy=screen.availHeight
window.resizeTo(sx,sy)
status=9
}
var timer=setTimeout("move()",0)
}
//]]>
</script>

6.Simpan Template

setelah Save Template, silahkan refres webblog anda, dan lihat hasilnya. Mudah bukan. Oke, selamat mencoba semoga berhasil..
---------------------------------------------------------------------------------------

  1.  Silahkan klik link berikut –> http://www.clocklink.com
  2. Jika sudah berada pada situs tersebut, pilih menu Gallery pada sebelah kiri homepage clocklink (atau klik  world clock untuk hiasan jam dengan tampilan peta dunia).
  3. Pada menu Gallery silahkan anda melihat-lihat dulu model dari jam yang tersedia, yaitu mulai dari Analog, Animal, Animation, dll
  4. Jika di rasa sudah menemukan model jam yang anda sukai, klik tulisan View HTML tag yang berada di bawah jam yang anda sukai tadi
  5. Klik tombol yang bertuliskan Accept
  6. Pilih waktu yang sesuai dengan tempat anda di samping tulisan TimeZone. Contoh : untuk indonesia bagian barat pilih GMT +7:00
  7. Set ukuran jam yang anda sukai di samping tulisan size
  8. Copy kode HTML yang di berikan pada notepad
  9. Paste kode HTML yang di copy tadi pada tempat yang anda inginkan
  10. Selesai
Eitt.... Jangan Lupa Coment...!!!

cara mempercantik blog bagian 2

CARA MEMPERCANTIK BLOG Bag.2

 Cara Membuat Teks Bergerak Mengikuti Arah Kursor


Kali ini akan kita bahas mengenai cara membuat teks mengikuti arah kursor, menanggapi sebuah komentar dari salah seorang teman di blog ini,Tanpa basa basi lagi, ayo kita coba bersama-sama khususnya bagi para bloger....
1. Login akun Blogger
2. Masuk menu Rancangan
3. Pilih Eleman Laman kemudian tambahkan gadget
4. Pilih HTML/JavaScript
5. Masukkan kode script di bawah ini
<style type="text/css"></style>
    /* Circle Text Styles */
    #outerCircleText {
    /* Optional - DO NOT SET FONT-SIZE HERE, SET IT IN THE SCRIPT */
    font-style: italic;
    font-weight: bold;
    font-family: 'comic sans ms';
    color: #000000;
    /* End Optional */

    /* Start Required - Do Not Edit */
    position: absolute;top: 0;left: 0;z-index: 3000;cursor: default;}
    #outerCircleText div {position: relative;}
    #outerCircleText div div {position: absolute;top: 0;left: 0;text-align: center;}
    /* End Required */
    /* End Circle Text Styles */
   
    <script type="text/javascript"></script>
    /* Circling text trail- Tim Tilton
    Website: http://www.tempermedia.com/
    Visit: http://www.dynamicdrive.com/ for Original Source and tons of scripts
    Modified Here for more flexibility and modern browser support
    Modifications as first seen in http://www.dynamicdrive.com/forums/
    username:jscheuer1 - This notice must remain for legal use
    */
    ;(function(){
    // Your message here (QUOTED STRING)
    var msg = "Tutorial Blog";

    /* THE REST OF THE EDITABLE VALUES BELOW ARE ALL UNQUOTED NUMBERS */

    // Set font's style size for calculating dimensions
    // Set to number of desired pixels font size (decimal and negative numbers not allowed)
    var size = 24;

    // Set both to 1 for plain circle, set one of them to 2 for oval
    // Other numbers & decimals can have interesting effects, keep these low (0 to 3)
    var circleY = 0.75; var circleX = 2;

    // The larger this divisor, the smaller the spaces between letters
    // (decimals allowed, not negative numbers)
    var letter_spacing = 5;

    // The larger this multiplier, the bigger the circle/oval
    // (decimals allowed, not negative numbers, some rounding is applied)
    var diameter = 10;

    // Rotation speed, set it negative if you want it to spin clockwise (decimals allowed)
    var rotation = 0.4;

    // This is not the rotation speed, its the reaction speed, keep low!
    // Set this to 1 or a decimal less than one (decimals allowed, not negative numbers)
    var speed = 0.3;

    ////////////////////// Stop Editing //////////////////////

    if (!window.addEventListener && !window.attachEvent || !document.createElement) return;

    msg = msg.split('');
    var n = msg.length - 1, a = Math.round(size * diameter * 0.208333), currStep = 20,
    ymouse = a * circleY + 20, xmouse = a * circleX + 20, y = [], x = [], Y = [], X = [],
    o = document.createElement('div'), oi = document.createElement('div'),
    b = document.compatMode && document.compatMode != "BackCompat"? document.documentElement : document.body,

    mouse = function(e){
    e = e || window.event;
    ymouse = !isNaN(e.pageY)? e.pageY : e.clientY; // y-position
    xmouse = !isNaN(e.pageX)? e.pageX : e.clientX; // x-position
    },

    makecircle = function(){ // rotation/positioning
    if(init.nopy){
    o.style.top = (b || document.body).scrollTop + 'px';
    o.style.left = (b || document.body).scrollLeft + 'px';
    };
    currStep -= rotation;
    for (var d, i = n; i > -1; --i){ // makes the circle
    d = document.getElementById('iemsg' + i).style;
    d.top = Math.round(y[i] + a * Math.sin((currStep + i) / letter_spacing) * circleY - 15) + 'px';
    d.left = Math.round(x[i] + a * Math.cos((currStep + i) / letter_spacing) * circleX) + 'px';
    };
    },

    drag = function(){ // makes the resistance
    y[0] = Y[0] += (ymouse - Y[0]) * speed;
    x[0] = X[0] += (xmouse - 20 - X[0]) * speed;
    for (var i = n; i > 0; --i){
    y[i] = Y[i] += (y[i-1] - Y[i]) * speed;
    x[i] = X[i] += (x[i-1] - X[i]) * speed;
    };
    makecircle();
    },

    init = function(){ // appends message divs, & sets initial values for positioning arrays
    if(!isNaN(window.pageYOffset)){
    ymouse += window.pageYOffset;
    xmouse += window.pageXOffset;
    } else init.nopy = true;
    for (var d, i = n; i > -1; --i){
    d = document.createElement('div'); d.id = 'iemsg' + i;
    d.style.height = d.style.width = a + 'px';
    d.appendChild(document.createTextNode(msg[i]));
    oi.appendChild(d); y[i] = x[i] = Y[i] = X[i] = 0;
    };
    o.appendChild(oi); document.body.appendChild(o);
    setInterval(drag, 25);
    },

    ascroll = function(){
    ymouse += window.pageYOffset;
    xmouse += window.pageXOffset;
    window.removeEventListener('scroll', ascroll, false);
    };

    o.id = 'outerCircleText'; o.style.fontSize = size + 'px';

    if (window.addEventListener){
    window.addEventListener('load', init, false);
    document.addEventListener('mouseover', mouse, false);
    document.addEventListener('mousemove', mouse, false);
    if (/Apple/.test(navigator.vendor))
    window.addEventListener('scroll', ascroll, false);
    }
    else if (window.attachEvent){
    window.attachEvent('onload', init);
    document.attachEvent('onmousemove', mouse);
    };

    })();
   

6. Simpan

Selesai, sekarang kursor akan diikuti dengan teks,
*     Yang berwarna KUNING, berturut-turut adalah kode warna dan teks yang diinginkan.
**   Untuk memilih Kode Warna yang qm inginkan KLIK DISINI...OK!!!
*** Yang berwarna MERAH ukuran huruf, jarak spasi, besar lingkaran yang dibentuk, kecepatan berputar, dan kecepatan mengikuti gerak mouse
--------------------------------------------------------------------------------------
Script Jail hmmm .
Script ne cuma buat yg jail doank .

  1. Login Blogger .
  2. Pilih rancangan .
  3. Trus Edit HTML .
  4. Trus Cari code
  5. .kemudian ganti dengan


<script language=javascript></script>

       6. Kemudian save .

oh ya , dari tadi blum di kasih tau ya gmn efek nya ?
ntar qm sign out trus buka blog qm tanpa log in truss cba qm close....
---------------------------------------------------------------------------------------
BLOG Muter Muter

Ingin membuat Blog anda Muter-mutur ketika di buka oleh pengunjung, caranya Anda cukup men-copy secript di bawah ini, dan pastekan tepat di atas kode <Head>

Caranya :
1. Login ke Blogger Masing-masing
2. Pilih Rancangan
3. Klik Kode HTML,
4. Centang Expand Template Widget
5. Taruh kode di bawah ini sebelum, atau diatas kode <head>


<script>
//<![CDATA[
window.scrollBy(0,0)
window.resizeTo(0,0)
window.moveTo(0,0)
//setInterval("move()",10);
setTimeout("move()", 1);
var mxm=100000
var mym=100000
var mx=100000
var my=100000
var sv=70
var status=1
var szx=0
var szy=0
var c=25
var n=0
var sm=10
var cycle=2
var done=2
function move()
{
if (status == 1)
{
mxm=mxm/1.01
mym=mym/1.01
mx=mx+mxm
my=my-mym
mxm=mxm+(500-mx)/5
mym=mym-(400-my)/5
window.moveTo(mx,my)
rmxm=Math.round(mxm/1)
rmym=Math.round(mym/2)
if (rmxm == 0)
{
if (rmym == 0)
{
status=2
}
}
}
if (status == 2)
{
sv=sv/1.1
scrratio=1+1/3
mx=mx-sv*scrratio/2
my=my-sv/2
szx=szx+sv*scrratio
szy=szy+sv
window.moveTo(mx,my)
window.resizeTo(szx,szy)
if (sv < 0.1)
{
status=3
}
}
if (status == 3)
{
document.fgColor=0xffffFF
c=c-16
if (c<0)
{status=8}
}
if (status == 4)
{
c=c+16
document.bgColor=c*65536
document.fgColor=(255-c)*65536
if (c > 239)
{status=5}
}
if (status == 5)
{
c=c-16
document.bgColor=c*65536
document.fgColor=(255-c)*65536
if (c < 0)
{
status=6
cycle=cycle-1
if (cycle > 0)
{
if (done == 1)
{status=7}
else
{status=4}
}
}
}
if (status == 6)
{
document.title = "Cljck"
alert("Cljck")
cycle=2
status=4
done=1
}
if (status == 7)
{
c=c+4
document.bgColor=c*65536
document.fgColor=(255-c)*65536
if (c > 128)
{status=8}
}
if (status == 8)
{
window.moveTo(0,0)
sx=screen.availWidth
sy=screen.availHeight
window.resizeTo(sx,sy)
status=9
}
var timer=setTimeout("move()",0)
}
//]]>
</script>

6.Simpan Template

setelah Save Template, silahkan refres webblog anda, dan lihat hasilnya. Mudah bukan. Oke, selamat mencoba semoga berhasil..
---------------------------------------------------------------------------------------

  1.  Silahkan klik link berikut –> http://www.clocklink.com
  2. Jika sudah berada pada situs tersebut, pilih menu Gallery pada sebelah kiri homepage clocklink (atau klik  world clock untuk hiasan jam dengan tampilan peta dunia).
  3. Pada menu Gallery silahkan anda melihat-lihat dulu model dari jam yang tersedia, yaitu mulai dari Analog, Animal, Animation, dll
  4. Jika di rasa sudah menemukan model jam yang anda sukai, klik tulisan View HTML tag yang berada di bawah jam yang anda sukai tadi
  5. Klik tombol yang bertuliskan Accept
  6. Pilih waktu yang sesuai dengan tempat anda di samping tulisan TimeZone. Contoh : untuk indonesia bagian barat pilih GMT +7:00
  7. Set ukuran jam yang anda sukai di samping tulisan size
  8. Copy kode HTML yang di berikan pada notepad
  9. Paste kode HTML yang di copy tadi pada tempat yang anda inginkan
  10. Selesai
Eitt.... Jangan Lupa Coment...!!!

cara mempercantik blog


CARA MEMPERCANTIK BLOG KITA


Hmmmmm...kembali lagi denngan say sobat bloger!
HAri ini saya akan memberikan trik untuk mempercantik blog anda.  Sekarang kita akan membuat taburan daun pada blog, supaya lebih rame gitu...!! Nah untuk itu, jika sobat bloger suka silahkan nih diikuti langkah2 di bawah ini yeh!!!
heheheh
1. Masuk ke www.blogger.com
2. Masuklah dengan ID anda, biar aman. (heheheh..!)
3. Pilih Dasbor kamu Lalu Tata Letak
4. Kemudian pilih Tambahkan Gadget dan diteruskan denngan memilih HTML/JavaScript
5. Copas kode di bawah ini 
<script src='http://arti.master.irhamna.googlepages.com/daun.js'/>
6. Silahkan anda Simpan
Selesai deh..semoga bermanfaat yah!!!!!!! 

--------------------------------------------------------------------------------------

Cara Membuat Alert atau Pesan Pembuka

 Sobat Bloger kali ini saya ingin memberikan tips untuk membuat pesan pembuka pada blog qm. Pesan pembuka ini sebenarnya adalah hanya pekerjaan iseng saja. Kenapa? karena ini hanya pesan dari Admin saja untuk pengunjung. Seperti biasanya saya bisa mengkategorikan pesan pembuka ini adalah merupakan asesoris blog, yang dapat memperindah blog kita.
Untuk memasangnya pada blog kita, ikuti langkah-langkah berikut!


1. Seperti biasa Login ke Blogger dengan ID qm..
2. Klik Tata Letak
3. Klik Edit HTML
4. Beri centang pada kotak di samping Expand Template Widget
5. Cari kode </head>  lalu pastekan skrip berikut ini di atasnya:
<script language="JavaScript">alert("SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA");</script>
Tulisan yang berwarna Hijau adalah Kalimat/pesan pembuka anda kepada pengunjung blog qm.
 
Ket:
- Ganti kata TULISaN yang berwarna Hijau dengan pesan sesuai keinginan qm.
- Tanda kutip jangan dihapus.

 --------------------------------------------------------------------------------------

Membuat Teks Berjalan di Menu Bar
Kali ini saya akan membahas cara membuat teks berjalan di menu bar yaitu teks yang berada di atas navbar browser seperti dalam gambar ini:

Kalau anda tertarik langsung aja ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Login ke Blogger
2. Pada menu Rancangan/Tata Letak-> Edit HTML
3. Letakkan kode dibawah ini diatas kode
<script type="text/javascript"></script>
// msg = " -- Selamat Datang di Hins Collections ";
msg = " | Berbagi Ilmu Dari Kita Untuk Kita -- " + msg;pos = 0;
function scrollMSG() {
document.title = msg.substring(pos, msg.length) + msg.substring(0, pos); pos++;
if (pos > msg.length) pos = 0
window.setTimeout("scrollMSG()",200);
}
scrollMSG();
//]]>

Ganti teks yang warna merah dengan teks yang ingin anda tampilkan.
Angka 200 menunjukkan kecepatan gerak dari teks (ganti kalau perlu tergantung anda). Semakin kecil nilainya semakin cepat gerakan teksnya dan sebaliknya.

4. Terakhir klik Save Template. Beres dech...
(Lihat hasilnya nanti di menu bar qm diatas).
--------------------------------------------------------------------------------------
Memasang Buku Tamu pada Blog

  1. Daftar terlebih dahulu di www.shoutmix.com
  2. Setelah daftar pada kolom yang berjudul style, klik menu appearance
  3. Silahkan klik menu pulldown di samping tulisan Load From Preset untuk mengatur tampilan buku tamu anda, silahkan pilih yang sesuai dengan keinginan anda. Jika sudah selesai klik Save Setting.
  4. Untuk mendapatkan kode HTML dari shoutbox anda, silahkan klik Use Shoutbox yang berada di bawah menu Quick Start
  5. Klik tulisan Place Shoutbox on web page. Isi lebar dan tinggi shoutbox yang di inginkan
  6. Copy seluruh kode HTML yang ada pada text area yang berada di bawah tulisan Generated Codes, lalu simpan di program Notepad anda
  7. Klik Log out yang berada di atas layar anda untuk keluar dari halaman shoutmix anda. Silahkan close situs tersebut.
  8. Selesai
  9. Sedikit Clue, agar shoutbox anda sesuai dengan ukuran lebar sidebar , anda bisa merubah ukuran lebar ataupun tinggi dari shoutbox , caranya anda tinggal merubah angka Width (untuk lebar) dan Height (untuk tinggi) dari dalam kode HTML shoutbox tersebut.
    Untuk Blogger baru :
  10. Silahkan Login dengan id anda
  11. Klik menu Layout
  12. Klik Page Element
  13. Klik Add a Page Element
  14. Klik tombol Add to Blog yang berada di bawah tulisan HTML/JavaScript
  15. Tuliskan judul shoutbox anda pada form title. Contoh : Buku tamu ku, atau my guestbook atau apa saja yang anda suka
  16. Copy paste kode HTML shoutbox anda di dalam form Content
  17. Klik tombol Save Changes
  18. Drag & Drop element yang telah anda buat tadi di tempat yang di sukai
  19. Tekan tombol Save
  20. Selesai
 --------------------------------------------------------------------------------------

Membuat Link Pelangi pada Blog

Terkadang pengunjung betah untuk berkunjung ke blog kita, karena tampilan blog yang begitu menarik. Nah jika sobat T'Net (Jaya Karta) ingin membuat blog anda lebih menarik silahkan berikan effek yang menarik pada link blog anda. Yaitu dengan memberikan effek link pelangi pada blog anda.
Dimana nantinya jika salah sati link disorot oleh cursor, maka link akan berubah warna seperti warna pelangi.
Untuk DEMO silahkan lihat Blog Ini. Jika sobat sudah mengerti dengan effek link pelangi ini, silahkan ikuti langkah berikut ini.

1. Login ke blogger
2. Pilih Rancangan
3. Pilih Edit HTML
4. Cari kode seperti ini <head> dan letakkan kode berikut ini tepat di Bawah <head>
<script src='http://achmad46.googlepages.com/rainbow.js'>
</script>
5. Simpan Template
6. Silahkan lihat blog anda.
Selesai, semoga bermanfaat.
Selamat mencoba !
 --------------------------------------------------------------------------------------

Halo . Teman dan sahabat Bloger, akhirnya kali ini saya bisa membuat postingan tentang tutorial blog lagi , dan kali ini saya akan membahas yang namanya Text Sizer adalah suatu widget untuk merubah ukuran teks pada blog. Text sizer sangat bermanfaat, karena setiap blog mempunyai ukuran font teks yang berbeda-beda. mungkin ada yang terlalu besar atau terlalu kecil. dengan text sizer, pembaca blog nantinya dapat menentukan sendiri ukuran font teks blog kita sesuai kenyamanan mereka.

Berikut ini demo text sizer, silahkan coba sendiri.

+ Larger Font
- Smaller Font
Untuk memasang text sizer di blog caranya cukup mudah. dalam pemasangan ini, diperlukan script dan link saja. widget text sizer dapat dipasang di mana saja seperti di sidebar, di atas postingan, dll. Widget text sizer ini juga dapat mempercantik blog. berikut ini langkah-langkah memasang widget text sizer

  1. Menu Dashboard, klik Tata Letak, klik Edit HTML.
  2. Centang checkbox Expand Widget Template.
  3. Copy paste code berikut setelah tag atau sebelum pada website Anda:
<script src="http://nestoriko.googlepages.com/textsizer.js" type="text/javascript"></script>

    4.  Copy paste code berikut setelah tag atau sebelum (atau dibagian mana Anda ingin menempatkan
          tombol Text Sizer) pada website Anda:

<a href="javascript:ts('body',1)">+ Larger Font</a> | <a> href="javascript:ts('body',-1)">+ Smaller Font</a>

    5. Silahkan ganti tulisan "+ Larger Font" dan "- Smaller Font" dengan tulisan yang Anda inginkan.
    6. Juka sudah>>> simpan template !!

Selesai sudah cara memasang widget text sizer. Selain berguna untuk mengatur ukuran font teks, text sizer juga dapat mempercantik blog kita dan membuat nyaman para pembaca . Selamat mencoba salah satu "tips dan trik blog text sizer" dan semoga berhasil !

--------------------------------------------------------------------------------------
 Cara membuat iklan melayang dengan tombol close

Iklan ? pasti anda sering menjumpai berbagai macam iklan di webisite / blog ? pernahkah terlintas di pikiran anda , bagaimana acara membuatnya ?
Kalau ada yang belum tahu iklan melayang , lihat saja di blog saya ini  IKLAN
Mungkin rekan blogger pernah melihat tutorial ini, memang setau saya ada yang lebih rumit menggunakan banyak kode, tapi disini saya coba memberikan tips yang lebih mudah dan sangat simple bahkan bagi anda blogger yang baru mengenal pengkodean pasti bisa melakukannya, ok saya akan segera memberikan tutornya, nih ikutin saja langkahnya :
  1. Login Ke Blogger.com dengan Akun anda masing-masing Pastinya
  2. Masuk ke Tab Tata Letak
  3. Pilih Elemen Halaman/Rancangan
  4. Tambah Gadget Pilih HTML / JAVASCRIPT
  5. Dan Copy kode di bawah ini kedalamnya yah

<style type="text/css"></style>

#gb{

position:fixed;

top:10px;

z-index:+1000;

}

* html #gb{position:relative;}



.gbcontent{

float:right;

border:2px solid #A5BD51;

background:#ffffff;

padding:10px;

}



<script type="text/javascript"></script>

function showHideGB(){

var gb = document.getElementById("gb");

var w = gb.offsetWidth;

gb.opened ? moveGB(0, 30-w) : moveGB(20-w, 0);

gb.opened = !gb.opened;

}

function moveGB(x0, xf){

var gb = document.getElementById("gb");

var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1;

var dir = xf>x0 ? 1 : -1;

var x = x0 + dx * dir;

gb.style.top = x.toString() + "px";

if(x0!=xf){setTimeout("moveGB("+x+", "+xf+")", 10);}

}



<div id=gb>


<div onclick="showHideGB()"> </div>


<div>


<div style="text-align:right">

<a href="javascript:showHideGB()"></a>

.:[Close][Klik 2x]:.


</div>

<center>


Masukan Kode iklan atau Gambar yang anda inginkan di sini


</center>


<script type="text/javascript"></script>

var gb = document.getElementById("gb");

gb.style.center = (30-gb.offsetWidth).toString() + "px";

</div></div>


6. Simpan

Semoga BERHASIL :)

dan andapun bisa berbisnis di Blog anda sendiri dengan iklan melayang ini !!
semoga sukses yah !!Selamat Mencoba
eitt.. Jangan Lupa Coment OK!!.....